Senin, 07 Juli 2008

KEJADIAN UNIK

Bocah TK Semaput
Makan Cokelat Isi Narkoba

Selasa, 10 Juni 2008
JAKARTA (Suara Karya): Lima orang bocah Taman Kanak-kanak (TK) Sekar Bangsa, Yayasan Panti Nugraha, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (9/6), semaput usai menelan cokelat yang ternyata narkoba Happy Five. Kelimanya berjalan dengan limbung sehingga menabrak pintu dan tembok kelas.

Seorang guru TK Sekar Bangsa, Yana, mengatakan, kelima anak itu berjalan sempoyongan usai mengonsumsi cokelat. "Saya pikir mereka keracunan," katanya. Melihat kondisi yang demikian, kelimanya, yakni Noval, Rida Wahyu, Andrian, Rushi Ilalang, serta Valerian Andri, segera dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Jakarta Selatan.

Ke-5 bocak TK itu akhirnya dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Fatmawati. Rida mulai bisa bercerita. Namun, Andrian yang menelan lima pil Happy Five, yang mereka kira cokelat, hingga berita ini diturunkan masih dalam keadaan pingsan.

Pada kesempatan ber-beda, dokter di IGD RS Fatmawati, Dr Ugi Sugiri, mengungkapkan, Happy Five merupakan sejenis pil koplo dan merupakan varian barunya. "Happy Five menyebabkan efek melayang. Yang pakai obat ini langsung geleng-geleng. Efeknya fly dan serasa terbang seperti jenis narkoba lainnya," katanya menjelaskan. Sementara itu, Kapolsek Cilandak Kompol Makmur Simbolon, di RS Fatmawati, mengatakan, pihaknya segera mencari tahu dari mana lima anak TK itu mendapatkan pil narkoba Happy Five tersebut. Terungkap, "cokelat" itu diperoleh dari Sri, ibu korban yang bernama Rida Wahyu.

Pihak polisi pun segera menanyai Sri yang tengah menunggui anaknya, Rida Wahyu. "Kami juga menyelidiki Sri mendapatkan barang tersebut dari mana. Takutnya dia (Sri--Red) beli dari seseorang dan tidak mengetahui kalau itu narkoba," kata Kapolsek Cilandak. Ternyata Sri mengakui kalau "cokelat" itu diperolehnya dari sang suami yang baru pulang dari luar kota.

"Dari suami saya. Dari suami saya," kata Sri di RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Dia mengungkapkan, cokelat itu diberikan suaminya sebagai oleh-oleh dari luar kota. Dia kemudian memberikan cokelat itu kepada anaknya, Rida Wahyu. Sang anak membawa cokelat itu ke sekolah dan membagikannya kepada teman-temannya. Sehingga, terjadilah kelima anak yang memakan cokelat itu fly.

Seperti diungkapkan Kapolsek Cilandak Kompol Makmur Simbolon, saat ini Kanit Narkoba Polsek Cilandak sedang mencari suami Sri untuk dimintai keterangan. "Masih diselidiki, belum pasti asal-muasalnya," ujar Kapolsek Cilandak.

Di bagian lain, bus pariwisata AG-6678-TU yang membawa rombongan anak TK terbakar di dekat Termimal Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Diinformasikan, akibat peristiwa itu tiga orang meninggal dunia. "Kabarnya memang ada tiga yang meninggal. Tapi kita masih belum pasti," kata Agus, petugas sipil Polsek Batu. Peristiwa terbakarnya bus tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. (Budi Seno/Andira)

Tidak ada komentar: